Depresi yang dialami seseorang biasanya tidak tampak secara langsung. Penderitanya pun bahkan terkadang tidak mengetahui bahwa dirinya tengah mengalami .
Ada tiga jenis , yaitu:
Major depression, yang paling parah. semacam ini timbul karena bertumpuknya berbagai masalah sehari-hari atau pernah mengalami kejadian traumatis.Dysthymia, semacam ini lebih ringan dari yang pertama. Ciri-cirinya hampir sama dengan major depression, tetapi penderita biasanya tidak sadar kalau dirinya terkena karena masih bisa mengatur kehidupan dengan baik.Bipolar disorder atau maniac depressive, penderita jenis ini biasanya mempunyai mood yang berubah-ubah, terkadang terlihat sedih atau mendadak gembira.
Tanda-Tanda
Gelisah, terlalu bersemangat dan gembira, aktif, cerewet, kurang tidur, berani saat menghadapi sesuatu, dan merasa tidak mempunyai masalah.Cemas, sedih, malas beraktivitas, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, bingung, mudah lupa, sulittidur atau sebaliknya malah tidurterus, mudah terganggu meski dengan hal-ha! yang kecil, selera makan berkurang atau malah makan terus, dan terkadang selalu berpikir tentang kematian atau bunuh diri.Pola berpikir terdistorsi.
Penyebab
Ada beberapa hal yang dianggap oleh para psikolog turut berkontribusi dalam menyebabkan . Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bahkan sampai ke tingkat kronis.
Faktor genetis. Jika ada keluarga yang pernah mengalami maka kemungkinan anggota keluarga yang lain untuk mengalami cenderung lebih besar karena ada faktor kesamaan genetik untuk gen tertentu yang menjadi penyebab seseorang rentan terkena . Gen tersebut dapat memengaruhi kadar seroton/’n dan kort/sol (hormon penyebab stres).Pengalaman hidup juga dapat meningkatkan risiko mengalami . Pengalaman tersebut meliputi tindak kekerasan, masalah dengan pekerjaan dan anggota keluarga, kemiskinan, diskriminasi, atau kekerasan seksual.Kehilangan hubungan yang bermakna dan penting bagi diri seseorang dan kehidupannya. Hal tersebut juga rentan menimbulkan . Sebagai contoh, banyak kasus seorang ibu mengalami ketika harus kehilangan anaknya yang meninggal akibat tertabrak mobil atau banyak penyebab lainnya.Kebiasaan kognitif juga berperan penting dalam menyebabkan . Hal ini disebabkan jika kita selalu berpikir negatif dan bersifat pesimis pada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan yang sedang kita jalani. Jika hal tersebut terus-menerus dipelihara, maka hal itu akan membuat kita menjadi mudah putus asa dan kehilangan harapan.
Pencegahan
Selalu berpikir positif dan optimis atas semua hal yang terjadi dalam hidup.Selalu bersyukur atas semua yang kita dapatkan saat ini.Banyak berteman dan ramah pada banyak orang.Beribadah kepada Tuhan dengan ikhlas sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.Bersabar atas cobaan yang menimpa saat ini.