WANITA DAN KESEHATAN - ORGAN GENITAL WANITA
Vagina merupakan jaringan otot, sangat elastis, dan berupa saluran dari vestibula sampai pada uterus. Vagina adalah tempat penetrasi penis pada saat sanggama, dan sebagai saluran keluarnya menstruasi.
Saat berhubungan seksual, biasanya sentuhan terhadap dinding vagina memberikan kenikmatan seksual pada perempuan. Dinding vagina bagian depan juga lebih banyak saraf dan sangat sensitif terhadap rangsangan daripada dinding vagina bagian belakang.
Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya “pelindung” atau “selongsong”) atau puki adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia dan marsupilia betina, atau ke kloaka pada burung betina, monotrem, dan beberapa jenis reptil. Serangga dan beberapa jenis invertebrata juga memiliki vagina, yang merupakan bagian akhir dari oviduct. Vagina merupakan alat reproduksi pada mamalia betina, seperti halnya penis pada mamalia jantan.
Vagina mempunyai cairan. Cairan vagina dimiliki oleh tiap perempuan, terutama yang telah mengalami menstruasi. Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair. Bila cairan itu berwarna bening, cair dan tidak beraroma, tandanya vagina sehat. Namun bila cairan itu mengental, berwarna kuning, hijau atau pekat dan beraroma, besar kemungkinan vagina Anda mengalami infeksi.
PERAWATAN KESEHATAN VAGINA
Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan batas antara uretra dengan anus sangat dekat, sehingga kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah masuk ke liang vagina. Untuk itu, wanita harus rajin merawat kebersihan wilayah pribadinya ini. Infeksi juga terjadi karena terganggunya kesimbangan ekosistem di vagina. Ekosistem vagina merupakan lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus atau bakteri baik.
Di sini estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen). Glikogen merupakan nutrisi dari Lactobacillus, yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya. Sisa metabolisme kemudian menghasilkan asam laktat, yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan potential Hydrogen (pH) berkisar 3,8 – 4,2. Dengan tingkat keasaman ini, Lactobacillus akan subur dan bakteri patogen (jahat) akan mati.
Membersihkan vagina perlu menggunakan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak pindah ke bagian depan. Akan lebih baik bila Anda membersihkan vagina dari bagian depan ke belakang. Jangan melakukannya berulang-ulang, karena tetap saja kuman dapat pindah. Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi. Demikian juga saat mengeringkannya. Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.
berbagai sumber